Dari data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menemukan fakta bahwa angka kematian Buah Hati baru lahir di Indonesia masih sangat tinggi akibat tetanus neonatorum. Inilah alasan mengapa Ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan suntik vaksin TT (Tetanus Toxoid). Vaksin ini bertujuan untuk menurunkan risiko tetanus pada Ibu dan Buah Hati dalam kandungan serta mencegah terjadinya tetanus neonatorum pada Buah Hati baru lahir. Untuk penjelasan lengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, yuk
Mengapa Ibu Hamil Perlu Melakukan Vaksin TT?
Penyakit tetanus disebabkan bakteri Clostridium tetani yang masuk ke tubuh melalui luka terbuka, baik luka akibat benda berkarat maupun luka yang terkontaminasi kotoran hewan dan tanah. Begitu bakteri masuk ke darah, bakteri akan mengeluarkan racun tetanospasmin. Racun tersebut akan menyerang sistem saraf dan bisa berakibat kematian kalau tidak ditangani segera.
Sementara tetanus neonatorum atau tetanus yang menyerang Buah Hati baru lahir, penularannya terjadi saat proses persalinan. Biasanya karena ruangan yang kurang steril atau penggunaan alat yang kurang higienis saat memotong tali pusar. Akibatnya, bakteri Clostridium tetani masuk ke aliran darah dan mengancam keselamatan jiwa Buah Hati.
Jika Ibu hamil perlu mendapatkan vaksin TT, antibodi akan terbentuk dan bisa memberi perlindungan alami kepada Buah Hati dari kemungkinan terinfeksi bakteri tetanus selama dalam kandungan sampai beberapa bulan setelah lahir.
Jika Ibu baru hamil pertama kali, minimal perlu mendapatkan 2 kali suntikan tetanus dengan jeda waktu antara suntikan pertama dan kedua kurang lebih 4 minggu.
Untuk Ibu yang pernah hamil sebelumnya dan belum mendapatkan vaksin TT, sebaiknya mendapatkan 3 kali suntikan sesegera mungkin. Pembagian waktunya, suntikan pertama dan kedua dilakukan dengan jeda 4 minggu. Sementara antara suntikan kedua dan ketiga harus diberi jarak 6 bulan.
Kalau Ibu hamil anak kedua dalam waktu 2 tahun setelah persalinan pertama dan sudah mendapatkan 2 kali vaksin TT, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan suntikan penguat vaksin saja (booster).